DENAH LOKASI AGEN GAMAT LUXOR LAMPUNG klik DISINI
Hubungi kami Agen Resmi Gamat Luxor Lampung di nomor 0857 6986 9999 atau 0852 69066 135. [tlp/sms]. Pin BB : 25cbb2d7. Ready Stock. d/a Jl. Teuku Umar No. 62 Lampu Merah Depan RSU Abdul Muluk Samping Watala Kios Obat Herbal "MEDIKA HERBAL" Kota Bandar Lampung. Syafei, S.P. Agen Luxor Gamat - Bandar Lampung. COD atau CASH ON DELIVERY dan GRATIS ONGKOS KIRIM UNTUK WILAYAH BANDAR LAMPUNG. Rp 185.000/botol. Agen Gamat Lampung memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumennya yang membutuhkan Jelly Gamat/Teripang dan Spirulina Pacifica.

DENAH LOKASI AGEN GAMAT LUXOR LAMPUNG klik DISINI

ARTIKEL KESAKSIAN KONSUMEN GAMAT LUXOR DI MAJALAH TRUBUS KLIK DISINI


SUPPORTED LINK :
AGEN OBAT HERBAL "MEDIKA HERBAL" - BANDAR LAMPUNG

www.medikaherbal.com

 

Hepatitis B & C

Jelly gamat luxor bekhasiat untuk menjadi obat hepatitis B. Banyak dari penderita hepatitis B menjadikan gamat luxor untuk pengobatan tradisional hepatitis B. Mengapa mereka menggunakan obat tradisional hepatitis B gamat luxor? Simak khasiat dan buktinya disini!

Obat tradisional hepatitis B. Obat tradisional hepatitis B jelly gamat luxor terbuat dari teripang emas dengan kandungan gamat sebanyak 34 %. Masyarakat Malaysia di Pulau Langkawi, sejak ratusan tahun lalu telah menggunakan Gamat untuk pengobatan seperti radang sendi, astma, luka bakar, penyakit kulit dan sebagai minyak urut. Kini khasiat Gamat semakin luas dimana dapat membantu mengatasi masalah paru-paru, hipertensi, diabetes, dan juga bagi ibu bersalin yang mengalami pembedahan (caesar) serta penyakit hepatitis B. Kandungan kolagen yang terdapat dalam jelly gamat mampu mengatasi hepatitis dengan cepat.Kandungan hewan laut filum Echinodermata itu efektif mencegah kehadiran atau bahkan memusnahkan virus patogen.Didukung dengan teknologi modern kini khasiat Gamat dapat anda peroleh dalam kemasan yang praktis dan hygienis dalam obat tradisional hepatitis B Jelly Gamat Luxor.
Obat tradisional hepatitis B jelly gamat luxor  menjadi solusi terbaik pengobatan tradisional hepatitis B.

Testimoni pengguna obat tradisional hepatitis B jelly gamat luxor

Berikut adalah Testimoni Penderita hepatitis B tentang khasiat obat tradisional hepatitis B Jelly Gamat Luxor.

Kisah sembuh dari hepatitis B dengan  obat tradisional hepatitis B jelly gamat luxor

Sumber Trubus online Edisi: Minggu, 02 Juli 2006 17:07:11
wiwiek Obat Tradisional Hepatitis B 
Obat tradisional hepatitis B.Wiwiek Ady Pramesti tidak pernah menyangka kesibukannya bekerja mendatangkan penderitaan. Awalnya ia menganggap nyeri ulu hati yang beberapa kali menyerang adalah penyakit biasa. Makanya wanita bertubuh jangkung itu tak pernah memeriksakannya ke dokter. Toh hanya dengan mengkonsumsi obat-obatan yang dijual bebas di apotek, penderitaannya bisa diatasi.
Suatu sore di pertengahan Maret 1997, Wiwiek tengah mengikuti rapat perusahaan. Tiba-tiba ibu 1 anak itu menelungkupkan kedua tangan ke bagian ulu hati. Ulu hati sakit sekali serasa dicabik-cabik, kenang Wiwiek. Tak hanya itu, tubuh Wiwiek menjadi lemas disertai perut mual-mual, kembung, demam, nyeri sendi, dan bengkak pada perut kanan atas semakin menjadi-jadi. Oleh teman-teman sekantornya segera ia dilarikan ke rumahsakit terdekat di Surabaya, Jawa Timur.
Betapa kagetnya Wiwiek ketika ahli medis memvonis dirinya mengidap Hepatitis-B. Hal itu terbukti seminggu kemudian timbul gejala utama hepatitis-B: bagian putih pada mata dan kulit seluruh tubuh tampak menguning, serta air seni berwarna seperti teh.
Coba pengobatan tradisonal
Rawat inap selama sebulan penuh terpaksa dijalani Wiwiek. Obat-obatan yang diresepkan dokter pun harus ditelannya. Demi mempercepat kesembuhan, Wiwiek rutin melakukan terapi. Sayang, hasilnya belum maksimal. Rasa lelah, letih, dan lesu kerap menyambanginya. Meski kurang efektif dan menimbulkan efek samping, ibu kelahiran 22 April 1957 itu tidak bisa menolak asupan obat dokter. Jika tidak, risiko sering mual-mual, menggigil, dan pegal-pegal harus diterimanya.
Namun, lama-kelamaan Wiwiek bosan mengasup obat-obatan yang berefek mual sampai lemas itu. Dalam kebimbangan, ia memutuskan mencari kesembuhan lewat jalur alternatif. Pijat refleksi dari ahli di Desa Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi pilihan pertama. Seminggu 3 kali ia rutin bertandang ke Banyuwangi.
Ibarat melempar kelereng ke dasar danau, perlahan gelombangnya menghilang. Namun, kelereng masih tetap berada di dalamnya. Sama halnya dengan usaha Wiwiek memulihkan kesehatan. Setelah dipijat, kondisi tubuh menjadi prima. Tubuh jadi tegar, tapi virusnya masih ada di dalam, tuturnya. Belakangan ia terpikat pada ramuan herbal yang ditawarkan teman sekantornya. Ramuan dalam bentuk serbuk itu berasal dari rimpang temulawak. Temulawak direbus dalam dua gelas air sampai mendidih dan tinggal satu gelas. Rebusan temulawak di minum 3 gelas per hari. Hasilnya, dari bulan ke bulan ia merasakan perubahan. Kesehatannya meningkat drastis. Daya tahan tubuhnya membaik, tapi virus hepatitis enggan minggat dari tubuh.
Berkat gamat
Berdampingan dengan penyakit memang bukan pilihan menyenangkan. Sembilan tahun sebagai carier hepatitis dijalani Wiwiek. Selama itu pula hidupnya serasa tak berarti. Oleh karena itu, Wiwiek selalu berusaha mencari kesembuhan. Suatu ketika di penghujung September 2005 ia berjumpa dengan rekan lamanya di Semarang. Dari sanalah perkenalannya dengan gamat-sebutan teripang di Malaysia-berawal. Sejak itu Wiwiek mengkonsumsi gamat secara rutin.
Wiwiek yakin pilihannya kali itu tak meleset. Ia meneguk gamat 1-2 sendok makan 3 kali sehari tanpa didampingi konsumsi obat lain. Dalam hitungan minggu kondisi tubuhnya bertambah prima. Semangat beraktivitas terasa meluap-luap. Awal Mei 2006, noktah cerah kesembuhan mulai tampak di mata wanita 49 tahun itu. Hasil tes SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) normal di kisaran 15-17 IU dan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) pun beranjak stabil di angka 17-20 IU.
Demikian pula tes virus/antivirus. Virus hepatitis dalam tubuhnya dinyatakan negatif alias telah musnah. Kurang yakin, tes laboratorium di lain tempat pun dilakoni. Serasa mendapat keajaiban, hasil serupa Wiwiek dapatkan. Pantas bila konsumsi gamat tetap saja dilakukan sebagai wujud syukur.(Obat tradisional hepatitis B)
Diresepkan dokter
Obat tradisional hepatitis B.Kisah kesembuhan Wiwiek Ady Pramesti itu sebuah keniscayaan. Dokter Hariadi yang dihubungi Trubus menjelaskan kandungan kolagen pada teripang memiliki kemampuan menyembuhkan hepatitis-B dengan cepat. Hal itu disebabkan teripang mampu melakukan regenerasi sel secara singkat. Menurut dokter lulusan Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro itu, gamat merupakan suplemen organik. Oleh karena itu, penyerapan dalam tubuh pun berlangsung lebih baik dan tidak menimbulkan efek samping.
Hal senada dijelaskan dr Merlyn di Surabaya. Hepatitis disebabkan oleh virus yang dalam jangka waktu 6 bulan sejak terinfeksi menjadi akut. Bila dibiarkan hingga 6 bulan berikutnya menjadi kronis. Virus masuk ke dalam sel hati dan secara bertahap merusak sel hepar itu. Gamat membantu memperbaiki fungsi hati secara tidak langsung. Apalagi ditunjang dengan makanan bergizi dan istirahat cukup, menjadikan perkembangbiakan virus dapat dicegah.
Jadi, bila ada obat yang bisa menghambat proses replikasi virus sangat disarankan, ucap Merlyn. Selama ini dunia medis mengenal interferon yang berfungsi memperbaiki hati. Meski di lapangan interferon sanggup mengurangi penderitaan akibat hepatitis-B sebanyak 40%, tapi kemampuannya memusnahkan virus masih kecil.
Khasiat gamat memang luar biasa. Kandungan hewan laut filum Echinodermata itu efektif mencegah kehadiran atau bahkan memusnahkan virus patogen. Berbagai pemeriksaan dokter itu menguatkan bukti empiris khasiat gamat menumpas virus hepatitis yang dialami Wiwiek Ady Pramesti. Pantas jika para dokter itu sepakat untuk meresepkannya. Lantunan kesembuhan para penderita hepatitis pun seakan menemukan sandaran baru, si penyembuh ajaib dari teripang jelly gamat obat tradisional hepatitis b.



Testimoni lainnya obat tradisional hepatitis B jelly gamat luxor  sembuhkan hepatitis B

lukman Obat Tradisional Hepatitis B
Terbebas dari penyakt hepatitis dengan obat tradisional hepatitis B jelly gamat luxor
Sebelum pengobatan tradisional heptitis B denganobat tradisional hepatitis b jelly gamat luxor
Pada awal tahun 2007 saya bersama beberapa teman bermaksud mendonorkan darah untuk seseorang teman yang sedang di rawat di sebuah rumah sakit sekitar Cirebon.Ternyata dari banyak darah yang diambil PMI menyatakan darah saya tidak bisa dipakai.Curiga dengan hasil tersebut saya langsung memeriksakan darah saya ke labolatorium.Hasilnya sangat mengagetkan.Creatini menunjukkan angka 1,59 (normal 0,4-1,1 ),asam urat 9,6 (normal 2,5-7),SGOT 136 (normal 13-33), SPGT 244 ( normal 6-30) dan HBAg menunjukkan saya positif mengidap hepatitis B.Kenyataan ini sempat membuat saya patah semangat dan kehilangan harapan hidup.Apalagi dokter menyatakan bahwa Hepatitis yang saya derita adalah penyakit karier dan saya harus mengkonsumsi obat seumur hidup.
Setelah pengobatan tradisional heptitis B dengan obat tradisional hepatitis b jelly gamat luxor
Nopember 2007 seorang saudara mengenalkan saya dengan produk luxor berikut testimony seorang yang telah sembuh dari hepatitis dengan produk tersebut.Saat itu juga saya memutuskan mengkonsumsi Jeli gamat 3 x 2 sdm,Spirulina 3×5 tablet, dan Extar C 2×1 tablet.Berbarengan dengan itu juga saya memutuskan untuk menghentikan obat dokter.7 bulan mengkonsumsi Luxor,pada 24 Mei 2008 saya cek darah di labolatorium.Hasilnya sangat-sangat menggembirakan.Creatini 0,88, SGOT 36, SPGT 27, dan HBAg dinyatakan negative.Alhamdulillah dokter menyatakan saya telah terbebas dari penyakit Hepatitis.
faridah Obat Tradisional Hepatitis BSGOT dan SGPT turun setelah mengkonsumsi obat tradisional hepatitis B jelly gamat luxor
Sebelum pengobatan tradisional heptitis B dengan obat tradisional hepatitis b jelly gamat luxor
Hidup bersama penyakit sudah saya jalani sejak tahun 2004,ada saja keluhan yang terasa mulai sakit di perut sebelah kana ,mual,mudah lelah dan seperti tidak memiliki tenaga,ujar ibu Faridah asal Makassar.Semula saya menduga ada masalah di kandungan,namun setelah di lakukan  USG tidak ditemukan kelainan apapun.Namun rasa sakit tak kunjung hilang,sebaliknya senmakin sakit hingga terasa ke belakang bagian pinggul.Hasil tes darah di labolatorium menyatakan bahwa hasil naik SGPT  42.5 dan SGOT 45.7. Beberapa obat diresepkan  untuk diminum,saya ikuti dan setahun lebih saya meminum obat tersebut.Tapi saat saya kembali melakukan tes lab,justru semakin naik,SGPT 44 dan SGOT 86. Jenuh mengkonsumsi obat tanpa ada perubahan saya putuskan untuk berhenti dan mencari cara lain untuk sembuh.
Setelah pengobatan tradisional heptitis B dengan obat tradisional hepatitis b jelly gamat luxor
Awal Okt 2008, saya mulai mengkonsumsi Jeli gamat 3×1 sdm/hr,Spirulina Pacifica 2×5 tab/hari dan milk thistle Plus 1×1 tab/hr.Dua minggu kemudian saya merasaka mual dan nyeri sudah mulai berkurang.Selain itu,setelah 1 bulan saya menyadari bahwa kondisi tubuh saya sudah lebih kuat untuk kbekerja,semula untuk naik tangga di lantai 23 rumah saja saya perlu berhenti beberapa kali karena sesak nafas.Makanan kesehatan ini terus saya konsumsi secara teratur dan pertengahan November 200 saat kembali saya lakukan cek darah hasilnya adalah : SGPT 22,1 dab SGOT 26.Kemajuan pesat ini memberikan harapan,untuk saya dan optimis esok pasti lebih baik.
Itulah khasiat nyata jelly gamat sebagai obat tradisional hepatitis B yang mampu mengobati hepatitis B dengan tuntas.Dengan kandungan gamat sebanyak 34% menjadikan jelly gamat luxor sebagai obat tradisional hepatitis B terbaik.Segera buktikan khasiat obat tradional hepatitis B gamat luxor dengan memesannya sekarang juga.

Sumber: Oleh trubusid_admindb Rabu, Juli 01, 2009 09:14:06

Kesaksian kesembuhan dari penyakit hepatitis C
Bagai terasa kulit membalut tulang, begitulah kondisi Waskito dua tahun lalu. Sekedar menegakkan tubuh pun ia perlu bantuan orang lain. Oleh Karena itu ia lebih banyak menghabiskan waktu di atas pembaringan. Hepatitis C akut menggerogoti kesehatan pria 66 tahun itu. "Kami sekeluarga rela jika bapak dipanggil Tuhan" ,ujar Dewi Handayani, anak sulung Waskito.
Napas tersengal-sengal pada malam 25 Juni 2007 itu menjadi awal petaka Waskito. Malam itu Waskito sulit bernapas sehingga keluarga melarikannya ke sebuah rumahsakit di Surakarta, Jawa Tengah.
Hasil diagnosis dokter, Waskito positif paru-paru basah.  Sebelas hari lamanya ia opname di rumahsakit itu sembari mengkonsumsi antibiotik jenis streptomycin. 

Namun, kondisi ayah 5 anak itu tak kunjung membaik. Muka pucat, tubuh kerap letih, dan nafsu makan berkurang. Selain itu demam dan batuk menghampiri tubuh Waskito yang kian ringkih. Suami Nuk Sudaryanti itu pun segera dilarikan ke sebuah rumah sakit di Jakarta. 
Di rumahsakit itulah dokter mendiagnosis hepatitis C. Peningkatan kadar SGOT dan SGPT 20 – 40 kali dari ambang normal menandakan adanya kerusakan hati. Ambang normal SGOT 17 – 20 IU dan SGPT 12 – 17 IU.

Penyakit lama
SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase ) dan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase ) merupakan parameter untuk mengetahui kesehatan hati akibat infeksi virus atau bakteri. Hasil cek laboratorium juga menunjukkan kadar bilirubin mencapai 3,48 mg%. Padahal, kadar normal maksimal 1 mg%. Peningkatan bilirubin menyebabkan urin berwarna kemerahan – seperti teh kental – serta bola mata dan kulit kekuningan.

Sayang, kondisi Waskito yang dirawat di Jakarta tak ada perubahan berarti. Oleh karena itu keluarga memutuskan untuk membawanya pulang ke Surakarta. Nuk Sudaryanti, sang istri, rutin memberikan 7 butir putih telur atas anjuran seorang dokter. Itu untuk memasok kebutuhan albumin bagi tubuh. Kadar albumin penderita hepatitis umumnya rendah.

Namun, upaya itu belum menyembuhkan. Virus hepatitis C masih bercokol di tubuhnya. Virus itu sebenarnya telah lama mendekam di tubuh Waskito. Pada 1983 ia divonis positif hepatitis C. Saat itu Waskito bekerja di pelabuhan sebagai tukang las. Waskito kurang memperhatikan kebersihan makanan yang disantap dan kurang berolahraga.

Virus hepatitis kembali menyerang Waskito pada awal 2007 seperti kisah di atas. Pemilik bengkel motor itu kerap kesemutan di bagian kaki. Jika rasa itu datang, pria kelahiran Surakarta 29 September 1949 itu hanya bisa terduduk. Berat badannya pun turun.

Teripang
Menurut dr Primal Sudjana SpPD-KPTI, spesialis penyakit dalam Rumahsakit Hasan Sadikin Bandung, hepatitis akibat serangan virus. Bila dibiarkan hingga 6 bulan, menyebabkan hepatitis akut. Enam bulan berikutnya, berubah menjadi sirosis atau pengerasan hati. Dalam perkembangannya sirosis berpotensi menjadi kanker hati.

Setelah berbagai jalan penyembuhan ditempuh, Waskito kemudian teringat ekstrak teripang yang teronggok selama 3 bulan di lemari es. Pada Juli 2008 ia mulai mengkonsumsi ekstrak hewan laut filum Echinodermata. Dosisnya 2 sendok makan 2 kali sehari. Ia merasa segar setelah mengkonsumsi ekstrak teripang. Tiga bulan rutin mengkonsumsi teripang, Waskito merasa segar bugar.

Itu dibuktikan dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan ia negatif hepatitis . Kadar bilirubin Waskito kini 1,1 mg%, kadar SGPT dan SGOT juga kembali normal. Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim, peneliti Universitas Kebangsaan Malaysia, teripang mengandung 86% protein yang mudah diuraikan menjadi enzim pepsin.

Kandungan protein yang tinggi berperan sebagai immunomodulator alias pembangun sistem kekebalan tubuh. Protein dan 16 asam amino esensial mujarab dalam meregenerasi sel dan memperkuat hati untuk mengeluarkan antibodi. Sifat gamat yang mudah larut dalam air, menurut dr Zen Djaja MD di Malang, membuatnya langsung terserap di hati tanpa mengalami detoksifikasi. Ekstrak gamat membantu memperbaiki fungsi hati. (Faiz Yajri )

0 komentar:

Posting Komentar