DENAH LOKASI AGEN GAMAT LUXOR LAMPUNG klik DISINI
Hubungi kami Agen Resmi Gamat Luxor Lampung di nomor 0857 6986 9999 atau 0852 69066 135. [tlp/sms]. Pin BB : 25cbb2d7. Ready Stock. d/a Jl. Teuku Umar No. 62 Lampu Merah Depan RSU Abdul Muluk Samping Watala Kios Obat Herbal "MEDIKA HERBAL" Kota Bandar Lampung. Syafei, S.P. Agen Luxor Gamat - Bandar Lampung. COD atau CASH ON DELIVERY dan GRATIS ONGKOS KIRIM UNTUK WILAYAH BANDAR LAMPUNG. Rp 185.000/botol. Agen Gamat Lampung memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumennya yang membutuhkan Jelly Gamat/Teripang dan Spirulina Pacifica.

DENAH LOKASI AGEN GAMAT LUXOR LAMPUNG klik DISINI

ARTIKEL KESAKSIAN KONSUMEN GAMAT LUXOR DI MAJALAH TRUBUS KLIK DISINI


SUPPORTED LINK :
AGEN OBAT HERBAL "MEDIKA HERBAL" - BANDAR LAMPUNG

www.medikaherbal.com

 

Gamat Sembuhkan Penyakit Lupus

(Majalah Trubus Edisi: 441 – Agustus 2006/XXXVII, hlm. 122)

Dengan ikhtiar dan tawakal, Insya Allah, setiap penyakit ada obatnya....
Setiap penyakit, ada obatnya. Jika anda belum mendapatkan kesembuhan, semoga Gamat menjadi jalan anda menikmati kesehatan sejati.  Tidaklah Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi menciptakan penyakit, kecuali ada obatnya. Di dasar laut sana, ada makhluk Allah Yang Maha Suci lagi Maha Mulia yang bernama Gamat yang telah terbukti melalui riset akademis dan medis Internasional, bermanfaat untuk penyembuhan berbagai penyakit.

Kisah dibawah ini mengenai kesembuhan Rachma Dwiyanti dari penyakit lupus. Satu lagi bukti bahwa Gamat Sembuhkan Penyakit Lupus
Kengerian itu berawal pada sebuah siang nan terik. Ketika berlibur di Yogyakarta, alumnus Universitas Diponegoro itu menyempatkan diri ke Malioboro. Di pusat keramaian itu tiba-tiba mata kaki terasa amat nyeri, seperti dipukul palu. Tak kuasa menahan nyeri, ia pun menjerit sehingga puluhan pasang mata tertuju padanya.

Semula Rachma Dwiyanti mengira terkilir akibat kelelahan. Itu diperkuat pernyataan ahli refleksi yang ditandangi beberapa saat setelah peristiwa terjadi. Setelah dipijit satu jam, rasa nyeri lenyap. Namun, seminggu berselang, ketika Rachma kembali ke Banjarmasin, rasa nyeri kembali hinggap. Kali ini, rasa nyeri tak mempan diurut. Ia tak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya lantaran nyeri meluas. “Jika kambuh, jalan menjadi susah,” kata Rachma. Wanita kelahiran 21 Januari 1974 itu berbaring di tempat tidur lantaran tak berdaya melakukan aktivitas apa pun.

Selain nyeri di seluruh sendi, di tangan kerap muncul benjolan. Jika sudah begitu, ia demam dan tangan tak mampu digerakkan. Menjelang malam penghujung Mei 2005, nyeri hebat ia rasakan, sehingga berjalan pun terseok-seok. Suaminya, Muhammad Frisyal Pattisahusiwa yang baru pulang dari bekerja terkejut. Frisyal baru menyadari penyakit istrinya bukan sekedar pegal linu yang mudah disembuhkan obat warung. Ia langsung melarikan Rachma ke rumah sakit yang berjarak 40 km dari rumahnya.

Diagnosis dokter menunjukkan penyakit yang diderita Rachma bukan sembarang rematik. Lantas ia dirujuk ke ahli rematologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Di sana ia menjalani serangkaian tes imunologi dan serologi. Hasilnya, ANA (antinuclear AB) pada darah ibu 2 anak itu positif kuat. Nilai C3 hanya 72 mg/dl jauh di bawah kisaran normal, 90-180 mg/dl. Artinya ia mengidap Sistemic Lupus Erythema (SLE) yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit lupus. ANA merupakan parameter penyakit lupus.
Jika positif berarti ada aktivitas antibodi penyebab penyakit lupus. Sedangkan C3 dan C4, bagian kelompok protein globulin darah penghambat terjadinya peradangan dan infeksi. Jika nilainya di bawah kisaran, berarti mudah terjadi reaksi radang penyebab linu. Setelah 6 bulan bergelut dengan nyeri sendi, Rachma sadar penyakitnya sama dengan penyebab kematian sang adik. Sebelumnya ia sempat curiga, tetapi dari berbagai informasi yang ditelusuri sangat jarang saudara sekandung mengidap penyakit  lupus. Namun, ia merasa beruntung penyakit ini terdeteksi lebih awal dibandingkan adiknya.

Sekitar 12 tahun dokter memvonis Dina -begitu adiknya dipanggil- hanya nyeri rematik. Saat Dina merasa kesakitan ketika disentuh, anggota keluarga lain mengira ia bercanda. Lima bulan menjelang ajal barulah ketahuan ia mengidap penyakit kelebihan imun.
Kelebihan imun akibat tubuh memberi reaksi berlebih terhadap rangsangan benda asing. Kemudian tubuh memproduksi terlalu banyak antibodi atau semacam protein yang malah ditunjukan untuk melawan jaringan tubuh sendiri. Sebab antibodi yang diproduksi berupa antinuclear AB (ANA) dan Anti double stranded DNA (Anti ds DNA) yang justru merusak tubuh.
“Gejalanya biasa-biasa saja, sehingga banyak dokter yang tidak mengetahui itu adalah gejala penyakit  lupus. Banyak penderita lupus yang meninggal karena tidak terdeteksi secara benar”, ujar dr. Toga Iwanoff Kasjmir SpPD-KR, ahli rematologi RSCM. Gejala penyakit ini hanya berupa demam, nyeri sendi, lemah atau lesu, dan rendahnya trombosit.

Agar tidak terjadi kesalahan diagnosis, ahli-ahli medis menggunakan daftar 11 kriteria ARA (American Rheumatism Association) untuk mendiagnosis penyakit lupus. Di antaranya ruam diskoid atau bercak putih di wajah, ruam malar kupu-kupu, radang selaput paru-paru atau jantung, dan kelainan ginjal– protein dalam air kencing melebihi 500 mg/24 jam.
Indikasi lain, radang sendi non-erosif pada 2 sendi atau lebih, kelainan darah seperti anemia, leukopenia, trombositopenia, fotosensitivitas (sensitif terhadap sinar matahari), dan kelainan sistem saraf kejang atau kelainan jiwa.

Sariawan di rongga mulut dan tenggorokan, kelaian immunologi (anti ds DNA positif, anti antibodi positif atau sel LE positif), anti-antibodi positif atau sel LE positif), dan kadar antibodi -antinuklir (ANA) abnormal) juga menjadi pertanda serangan penyakit lupus. Jika terdapat 4 gejala dari 11 parameter di atas, maka seseorang didiagnosis mengidap penyakit lupus.
“Sayangnya, gejala itu muncul dalam waktu panjang”, kata dokter alumnus Universitas Indonesia itu. dari satu gejala ke gejala lain kerap berselang satu tahun.

Wajah Rembulan
Untuk mengatasi penyakit lupus, Rachma menenggak obat-obat mengandung steroid dan metrotreksit untuk kanker. Obat itu dikonsumsi agar serangan lupus tidak meluas ke organ tubuh lain. Namun, mengasup bahan kimia itu justru menambah penderitaan.
“Tiga gigi saya patah dalam satu tahun”, kata Rachma. Steroid memang bahan kimia pengeropos kalsium tulang dan gigi. selain itu, wajahnya membulat -dikenal dengan istilah moonface (wajah rembulan)-, kulit kering, rambut rontok, tulang punggung linu setiap saat, asam urat meningkat, dan lambung perih. Walau begitu, Rachma tetap mengkonsumsinya. Sebab, obat-obatan lupus memang hanya steroid.

Awal Maret 2006, Rachma membaca artikel Trubus tentang tripang (sea cucumber) mengendalikan penyakit lupus sendi. Lantaran ingin mempercepat kesembuhan, Rachma langsung mencobanya. Setelah seminggu mengkonsumsi, penderitaannya berkurang. Linu hilang, rambut menjadi tebal, kulit kembali kenyal dan halus. Sebelumnya, efek steroid membuat kulit Rachma kusam dan kering.

Kabar gembira itu juga dibuktikan melalui tes laboratorium setelah satu bulan konsumsi gamat (tripang). Hasilnya, niai ANA negatif, C3 sebagai aktivitas protein antibodi berkisar normal dengan angka 98 mg/dl, C4 meningkat ke angka 20 mg/dl, dan Laju Endap Darah 19 mm/jam. Ginjalnya diperiksa untuk mengetahui efek samping konsumsi gamat. Nilai uretum 15 mg/dl, tetap pada ambang batas 13-43 mg/dl dan kreatinin 0,6 mg/dl, pada kisaran normal 0,5-0,9 mg/dl.

“Dokter bilang, penyakit lupus saya lebih terkendali,” kata Rachma. Kesehatan itu dapat bertahan asal ia menghindari matahari langsung pada pukul 10.00-15.00, istirahat cukup dan mengasup makanan bergizi.
Menurut Howard Benedikt, MS, DC ahli nutrisi dari Long Island University, Amerika Serikat, menyebutkan vitamin E, omega-3 EPA, dan kelompok antioksidan gamat berpengaruh dalam pembuangan sitokinin.

 Hasil temuan Dr. Mittchell Kurk direktur medis Biomedical Revitalization Center of Laurence, New York, menunjukkan gamat meningkatkan kesehatan fisik bagi 70% pengidap radang atau linu sendi, tanpa efek samping. Sebab gamat memiliki komponen kondroprotektif yang memperbaiki tulang muda dengan merangsang metabolisme anaboliskondrosit serta menghambat reaksi katabolisme saat peradangan.

Telah hadir di Lampung, Agen Jelly Gamat Luxor - Lampung.
Informasi pemesanan klik disini     http://jellygamatlampung.blogspot.com/ 

DENAH LOKASI AGEN JELLY GAMAT  LAMPUNG klik DISINI 



0 komentar:

Posting Komentar